Tugas
Manajemen
industri pangan
BAKSO IKAN
NAMA :
HASRAYANTI
NIM : G 311 09 012
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
BAKSO IKAN
Diagram alir Pembuatan Bakso Ikan
Pemilihan bahan baku
fillet dan
pencucian
Daging Ikan giling
tepung tapioka, Penggilingan
bawang putih,
merica, pala, (blender 5
menit)
gula dan garam
Pencetakan
Perebusan
15 – 20 menit
Pendinginan suhu ruang
Bakso
PROSES PEMBUATAN
BAKSO IKAN
Bahan dan Alat
Bahan :
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada pembuatan sosis adalah :
- Daging Ikan
giling 400
g
- tepung tapioka 50 g
- bumbu-bumbu :
garam 10 g
gula pasir 7 g
merica bubuk 10 g
bawang putih 25 g
pala bubuk 5 g
Alat-alat
Kompor, panci perebus, mangkuk plastik, plastik
berdiameter 3 cm, timbangan, sendok dan plastik.
Proses Pembuatan
1. Persiapan
daging ikan
Lakukan hal – hal sebagai berikut :
q Pemilihan ikan
segar
q Penyiangan ikan dari sisik, insang dan isi perut
q Pencucian ikan
dengan ai dingin
q Pembuatan filet
ikan
q Pemisahan daging dari kulit dan bagian daging yang
berwarna hitam
q Pencucian filet dengan air es dari kotoran dan sisa darah
q Pemotongan filet
q Pencucian filet
dan penirisan
q Pelumatan filet (pemisahan serat daging dan duri)
2.Pembuatan bakso
q hancuran daging ikan dicampur dengan bumbu yang telah dihalusakan,
kemudian kemudian digiling hingga lembut
q mencampurkan tepung tapioka dengan adonan diatas dengan
alat pencampur daging
q adonan daging dicetak bulat-bulat dengan sendok dengan
ukuran sesuai selera
q hasil cetakan ditampung
pada bak yang berisi air panas untuk mematangkan/memadatkan bentuk bakso
dan supaya tidak lengket satu sama lain.
q Perebusan dilakukan
selama 15 – 20 menit, bila terlalu lama akan menyebabkan kekenyalannya
berkurang.
PENENTUAN
TITIK KRITIS
CCP 1: Pemilihan Bahan Ikan Untuk Bakso Ikan
Merupakan titik kritis
paling awal karena pemilihan bahan yang tepat dalam pembuatan bakso ikan akan
mempengaruhi mutu dasi bakso ikan yang dihasilakan. Bahan baku maupun bahan tambahan lain yang ditambahkan harus memenuhi
standar mutu, tidak beracun, dan tidak melebihi batas yang telah ditentukan,
serta lolos dari hasil pemeriksaan secara kimiawi, fisika, organoleptik dan
biologi.
CCP 2: Pencucian
Merupakan titik kritis yang kedua
karena pencucian ikan akan mempengaruhi kebersihan dan kesehatan konsumsi dari
bakso ikan yang dihasilkan. Pecucian sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir
sehingga tidak terjadi endapan pada air pencucian dan dapat mencegah
kontaminasi yang dapat membahayakan.
CCP 3: Penggilingan
Merupakan titik kritis
ketiga. Ini disebabkan ketika penggilingan ditakutkan adanya kontaminasi
terhadap benda asin, sehingga dapat mempengaruhi daya kenyal dari daging ikan
ikan.
CCP 4: Perebusan
Merupakan titik kritis
yang keempat dalam pembuatan bakso ikan karena perebusan yang kurang tepat akan
mempengaruhi rasa dan tekstur dari bakso ikan yang dihasilkan. Fungsi perebusan adalah untuk membunuh bakteri yang
terdapat dalam daging ikan dan kemungkinan bakteri dari lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar